Skadron Udara yang ada di Indonesia

Skadron Udara 1 adalah sebuah skuadron udara dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, yang dilengkapi dengan pesawat tempur Hawk 109/209 buatan Inggris.Skafron ini berbasis di Pangkalan Udara Supadio Pontianak Kalimantan Barat. Lanud Supadio merupakan salah satu pangkalan strategis TNI Au karena letaknya yang dekat dengan Malaysia. Skadron Udara 3 Skadron Udara 3 Tempur disingkat (Skadud 3) adalah Satuan Tempur Buru Sergap Lanud Iswahyudi berlokasi Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Menggoperasikan pesawat tempur buru sergap andalan TNI Angkatan Udara F-16 Fighting Falcon A/B dari tahun 1989 sampai sekarang. Skadron Udara 5 Skadron Udara 5/Intai Strategis merupakan Skadron udara operasional yang bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar . Bertugas sebagai skadron yang menyiapkan dan mengoperasikan pesawat intai yang terdiri dari pesawat jenis CN 235 MPA dan Boeing 737–200 untuk melaksanakan operasi dukungan udara yaitu operasi pengintaian udara, kodal udara dan SAR terbatas. Skadron Udara 6 Skadron Udara 6 disingkat (Skadud 6) merupakan cikal bakal seluruh satuan Helikopter yang ada sekarang ini. Skadron Udara ini bertempat di Lanud Atang Sendjaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skadron Udara 6 selain mengoperasionalkan Helikopter SA-330 Puma (registrasi H-3301 sampai H-3306) dan NAS-332 Super Puma. Skadron Udara 7 Skadron Udara 7 disingkat (Skadud 7) Skadron Udara 7 berada dibawah kendali Lanud Atang Senjaya. Skadron Udara Helikopter ini dibawah Komando Lanud Suryadarma, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sebelumnya. Skadron Udara 7 mengoperasikan helikopter type EC-120 B Colibri dan memiliki "Tim Aerobatic" pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang menggunakan pesawat Rotary Wing atau Helikopter dan diberi nama ”DYNAMIC PEGASUS”. Skadron Udara 8 Skadron Udara 8 disingkat (Skadud 8) dibentuk bersamaan dengan diresmikannya Wing Operasi 004 pada 25 Mei 1965 dan ber-home base di Lanud Atang Senjaya, Bogor. Skadron Udara Helikopter ini dibawah Komando Wing Udara 4, Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mengoperasionalkan jenis Helikopter SA-330 Puma. Skadron Udara 11 Skadron Udara 11 (atau Skadud 11) mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas operasi udara. Skadron Udara 11 pernah mengoperasikan Pesawat tempur jenis A-4E, DH-15 J Vampire, TA-4J (Versi Latih), TA-4H, dan saat ini mengoperasikan Pesawat tempur Sukhoi jenis SU-27SK, SU-30MK2 yang merupakan pesawat tercanggih buatan Rusia yang dimiliki TNI AU saat ini. Skadron Udara 12 Skadron Udara 12 Black Panther atau (Skadud 12) adalah sebuah skuadron udara yang berbasis di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Seperti halnya Skuadron Udara 1 yang berbasis di Pontianak, saat ini skadron ini dilengkapi dengan pesawat tempur jenis Hawk 109/209 buatan Inggris. Skadron Udara 14 Skadron Udara 14 Tempur disingkat (Skadud 14) adalah Satuan Tempur Buru Sergap yang bermarkas di Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Hingga saat ini F-5 Tiger II masih menjadi tulang punggung TNI Angkatan Udara sebagai pengawal Ibu Pertiwi serta beberapa penerbangnya menjadi pucuk pimpinan TNI AU bahkan TNI di antaranya Marsekal TNI Djoko Suyanto yang pernah menjabat Panglima TNI. Dahulu Skuadron ini menggoperasikan pesawat tempur MiG-21F dan F-86 Avon Sabre. Rencana skadron ini akan menjadi markas sukhoi SU-35 sebagai pengganti F-5 Tiger II yang akan mendekati masa pensiun. Skadron Udara 15 Skadron Udara 15 disingkat (Skadud 15) bertempat di Pangkalan Udara TNI AU Lanud Iswahyudi Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan pesawat T-50 Golden Eagle asal Korea Selatan. Skuadron Udara 15 merupakan kelanjutan dari Skadron Pendidikan 103 yang berkedudukan di Lanud Adisujtipto. Skadron Udara 16 Skadron Udara 16 disingkat (Skadud 16) berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Skadron Udara 16 di resmikana oleh Kepala Staf Angkatan Udara tanggal 3 Desember 2014. Skuadron 16 menjadi home based pesawat tempur F-16 C/D 52 ID. Pesawat ini merupakan pesawat hibah dari USAF yang di upgrade dari block 25 ke lebih canggih yang memiliki kemampuan mutakhir setara dengan kemampuan avionik pada F-16C/D Block 52. Skadron Udara 31 Skadron Udara 31/Angkut Berat disingkat (Skadud 31) adalah bertugas sebagai skadron angkut berat. Mengoperasikan pesawat angkut berat C-130 B Hercules yang kemudian menjelma menjadi Skadron 31 pengangkut berat jarak jauh yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma. Skadron Udara 32 Skadron Udara 32/Angkut Berat disingkat (Skadud 32) mempunyai fungsi yang sama dengan skadron 31. Kalaupun dicari cari perbedaan nya pada bentuk fisiknya saja, dimana Skadron Udara 31 dilengkapi dengan C-130H Strech (body) dsedangkan Skadron Udara 32 jenis C-130 Standard (body). Skadron ini berbasis di Lanud Abdul Rachma Saleh. Skadron Udara 45 Skadron Udara 45 (atau Skadud 45/Setia Berbakti) merupakan Skadron angkut khusus VIP/VVIP yang mengoperasikan Helikopter yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma Skadron Udara 51 Skadron Udara 51 adalah sebuah skuadron udara dari TNI Angkatan Udara berbasis di Lanud Supadio, Pontianak. Saat ini skadron ini dilengkapi dengan pesawat udara nirawak atau unmanned aerial vehicle (UAV) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengamatan perbatasan.

0 Response to "Skadron Udara yang ada di Indonesia"

Post a Comment