The XM25 Kontra defilade Sasaran Engagement (CdTe) System, juga dikenal sebagai Sistem Punisher dan individu semi-otomatis Air Burst adalah airburst peluncur granat berasal dari XM29 OICW.
The XM25 akan meledak di udara atau dekat target. Sebuah pengintai laser di senjata yang digunakan untuk menentukan jarak ke target. Pengguna dapat secara manual menyesuaikan jarak detonator hingga 10 kaki (3,0 m) lebih pendek atau lebih. Granat trek jarak itu telah melakukan perjalanan dengan jumlah spiral rotasi setelah ditembakkan, kemudian meledakan pada jarak yang tepat untuk menghasilkan airburst efek. Fitur-fitur ini membuat XM25 lebih efektif daripada peluncur granat tradisional di tugas memukul target yang berada di belakang penutup atau menggali ke dalam tanah . Pengembang senjata percaya bahwa XM25 adalah lompatan besar ke depan karena itu adalah senjata senjata kecil pertama yang menggunakan teknologi pintar.
Sistem ini telah dikembangkan oleh Alliant Techsystems dan Heckler & Koch, sedangkan kontrol target akuisisi / kebakaran dikembangkan oleh L-3 IOS Brashear.
The peluncur granat M203 memiliki jangkauan efektif untuk target titik 150 meter, dan jangkauan maksimum untuk target area 350 meter. The XM25 memiliki jangkauan efektif untuk target titik 600 meter, dan jangkauan maksimum untuk target area 700 meter. Studi menunjukkan bahwa XM25 dengan putaran ledakan udara adalah 300 persen lebih efektif terlibat musuh dari peluncur skuad tingkat granat lainnya.
Alliant Techsystems telah mengindikasikan bahwa senapan mungkin nanti menggunakan peluru dengan bahan peledak yang lebih kecil yang akan setrum lawan daripada membunuh mereka.
Angkatan Darat AS bekerja pada 40 mm otonom airburst Small Arms Grenade Mesiu (SAGM) putaran untuk memberikan 40 mm peluncur granat kemampuan airburst sebagai sistem pelengkap XM25. “Pengenalan XM25 ini mirip dengan sistem revolusioner lain seperti pesawat, tank dan senapan mesin yang semuanya mengubah taktik medan perang.
0 Response to "XM25 “The Punisher”"
Post a Comment